GELORA.CO - Pengamat politik dan pakar hukum tata negara Refly Harun mengomentari mundurnya Rian ernest yang baru-baru ini mundur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Tak hanya itu, sebelum Rian Ernest menyatakan mundur, elite PSI seperti Michael Victor Sianipar, Surya Tjandra, Tsamara Amany dan Sunny Tanuwidjaja telah lebih dulu menyatakan mundur.
Refly Harun pun menganggap hal itu lumrah dan memang dibenarkan. Katanya, selama ini kerja dari partai yang diketuai Giring Ganesha itu kerjanya hanya menjelekkan bakal calon presiden Anies Baswedan.
“Saya heran, kok ada partai yang kerjanya cuma menjelekkan Anies Baswedan,” ujarnya melalui podcast yang tayang Kamis (15/12/2022) pagi.
Lantas ia berujar supaya PSI tak usah dijadikan sebagai partai.
“Kalau gitu sih tidak usah bikin partai, cukup buzzer saja,” ucapnya.
Apalagi, melihat dari beragam survei, PSI tidak terlihat moncer. Hasil yang diperolehnya begitu-begitu saja.
“Saya lihat berdasarkan polling dan survei yang ada, PSI tidak akan menjadi partai yang tidak akan ke mana-mana, ya begitu-begitu saja,” ungkap Refly.
“Terlebih, ini adalah akhir dari presiden Jokowi, yang didukung PSI habis-habisan,” tambahnya.
Sehingga, setelah usainya masa pemerintahan Presiden Jokowi, Refly menilai PSI tak akan lagi menjadi partai yang disegani publik sebagai partai anak muda.
“Jadi, ditunggangi istana tidak membuat PSI menjadi partai yang signifikan perolehan suaranya, sehingga kekaguman orang terhadap PSI barangkali sudah berakhir sebagai partai anak muda,” pungka Refly.
Sumberkontenjatim.